Rabu, 04 November 2015

Cerita Rakyat Dalam Bahasa Inggris Sangkuriang Dan Artinya


Cerita Rakyat Dalam Bahasa Inggris Sangkuriang
http://images3.wikia.nocookie.net/__cb20111127214055/folktales/images/7/7d/Sangkuriang10.jpg

In antiquity, there was the story of a daughter of the king in West Java, named Dayang Sumbi. He has a son named Sangkuriang. The child was very fond of hunting. He was accompanied by Tumang hunting, dog palace. Sangkuriang do not know, that dog is the incarnation of the god and father.

One day Tumang not want to follow his orders to pursue prey. So the dog is expelled into the woods. When he returned to the palace, Sangkuriang recounted the incident to her mother. Dayang Sumbi not playing angry when he heard that story. He accidentally hit his head Sangkuriang rice with a spoon in her hand. Sangkuriang injured. He was very disappointed and went wandering.

After the incident, Dayang Sumbi very sorry for himself. He was always very diligent in prayer and penance. At one time, the gods gave him a gift. He will be forever young and everlasting beauty. After years of wandering, Sangkuriang eventually intends to return to his homeland.

Arriving there, the kingdom has changed completely. There he met a lovely girl, who was none other Sumbi Dayang. Fascinated by the beauty of the woman then, Sangkuriang proposed. Therefore it is very handsome youth, Dayang Sumbi was very fascinated him. One day Sangkuriang asked permission to hunt. He ask Sumbi Dayang to straighten the headband. Dayang Sumbi was surprised when he saw the scars on the head of her future husband. The cut was exactly like a wound that has left her son to leave. After a long noticed, it turns out the young man's face is very similar to her son's face. He became very frightened.

So then he sought to thwart the efforts that the process of making a proposal. He filed two terms. First, he asked the young man to stem the Citarum river. And second, he asked Sangkuriang to make a big boat to get across that river. The second requirement that must be met before dawn. That night Sangkuriang do penance. With his power he exert magical creatures to help finish the job. Dayang Sumbi secretly peek at the job.

Once the work was almost complete, Dayang Sumbi ordered his troops to roll out a red silk cloth in the east of the city. When watching the color red in the east of the city, Sangkuriang thought it was late morning. He also stopped work. He was very angry because it meant he could not fulfill the requirements demanded Dayang Sumbi. With his strength, he made the dam break. There followed a great flood swept across the city. He then kicked the big boat he made. The canoe floated and crashed into a mountain named "Tangkuban Boat."



Translate
Pada jaman dahulu, ada kisah seorang putri raja di Jawa Barat, bernama Dayang Sumbi. Dia memiliki seorang anak bernama Sangkuriang. Anak itu sangat gemar berburu. Dia ditemani Tumang berburu, istana anjing. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing adalah inkarnasi dari dewa dan ayah.
Suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar mangsa. Jadi anjing diusir ke hutan. Ketika ia kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu kepada ibunya. Dayang Sumbi tidak bermain marah ketika ia mendengar cerita itu. Dia sengaja memukul kepala nasi Sangkuriang dengan sendok di tangannya. Sangkuriang terluka. Dia sangat kecewa dan pergi mengembara.
Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesal untuk dirinya sendiri. Dia selalu sangat rajin dalam doa dan silih. Pada suatu waktu, para dewa memberinya hadiah. Dia akan selamanya muda dan kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya.
Sesampainya di sana, kerajaan telah berubah total. Di sana ia bertemu dengan seorang gadis cantik, yang tak lain Sumbi Dayang. Terpesona oleh keindahan wanita kemudian, Sangkuriang yang diusulkan. Oleh karena itu pemuda sangat tampan, Dayang Sumbi sangat terpesona. Suatu hari Sangkuriang meminta izin untuk berburu. Dia meminta Dayang Sumbi untuk meluruskan ikat kepala. Dayang Sumbi terkejut ketika melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka yang telah meninggalkan anaknya untuk meninggalkan. Setelah lama memperhatikan, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Dia menjadi sangat ketakutan.
Jadi ia berusaha untuk menggagalkan upaya bahwa proses pembuatan proposal. Ia mengajukan dua syarat. Pertama, ia meminta pemuda untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia meminta Sangkuriang untuk membuat perahu besar untuk menyeberang sungai itu. Persyaratan kedua yang harus dipenuhi sebelum fajar. Malam itu Sangkuriang melakukan penebusan dosa. Dengan kekuasaannya ia mengerahkan makhluk ajaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Dayang Sumbi diam-diam mengintip pekerjaan.
Setelah pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota. Ketika menonton warna merah di sebelah timur kota, Sangkuriang pikir itu akhir pagi. Dia juga berhenti bekerja. Dia sangat marah karena itu berarti dia tidak bisa memenuhi persyaratan yang diminta Dayang Sumbi. Dengan kekuatannya, ia membuat istirahat bendungan. Ada diikuti banjir besar melanda seluruh kota. Dia kemudian menendang perahu besar yang dibuatnya. Sampan melayang dan menabrak sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu."

0 komentar:

Posting Komentar